Pengulangan (Looping)

Seringkali dalam pemrograman, kita membutuhkan suatu perintah dilaksanakan secara berulangulang (loop). Loop dapat juga dikatakan sekelompok instruksi yang dikerjakan secara berulangulang. 

Dalam kehidupan sehari-hari kita biasa melihat looping ini pada saat balapan, baik itu Moto GP, F1 Race ataupun yag lainnya, seorang pembalap akan melintasi sirkuit secara berulang-ulang sampai pada jumlah lap yang ditentukan. 

Atau pada saat anda kecil anda pernah bermain mobil-mobilan yang anda letakkan dalam sirkuit yang melingkar, proses mobil mengelilingi sirkuit itu sendiri menggambarkan secara jelas tentang looping. 

Mengapa pengulangan diperlukan dalam pemrograman ? Bukankah kita dapat menuliskan perintah secara berulang-ulang? Mungkin pertanyaan itu yang ada didalam pikiran anda, baiklah saya akan memberikan sedikit contoh mengapa pengulangan diperlulkan. Sekarang kita akan membuat sebuah perintah untuk menampilkan pesan ke layar “Belajar Algoritma”. 

Code diatas akan menampilkan tulisan Belajar Algoritma sebanyak 5 kali, bayangkan jika kita harus menuliskan tulisan tersebut sebanyak 5000 kali, berapa banyak baris perintah yang sama yang harus kita tulis secara berulang-ulang, tentu saja hal tersebut tidak efektif dan efesien. 

Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian : 

1. Kondisi perulangan, yaitu expresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan perulangan.
2. Badan perulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.

Dalam C++, pengulangan terdapat 3 macam notasi.

1. For
2. While
3. Do While